Minggu, 27 Maret 2011

AQ SAYG MAMA.

 Tiga kata di atas sungguh sederhana namun mengandung berjuta makna. Tiga kata yang sangat dirindukan setiap mma dari setiap anak-anaknya. Tiga kata yang sanggup melelehkan air mata dan meringankan beban setiap mma yang telah mengandung, melahirkan, mendidik, dan membesarkan buah hatinya. Peluh ibu serasa tak sia-sia bila beliau mendengar ketiga kata itu terucap dari buah hati yang amat disayanginya

Namun, sebagai anak, kita terkadang lupa atau bahkan pura-pura lupa untuk mengucapkan ketiga kata itu. Kita sering disibukkan oleh urusan kuliah lah...urusan kantor lah...sehingga kita lupa bahwa mma kita sedang merindukan mendoakan anak-anaknya di rumah. Bahkan kita seringkali mengelak untuk mengunjungi ibu kita dengan alasan sibuk.

"Aku sayang mma", kata-kata yang sederhana namun terkadang berat untuk diucapkan. Kebanyakan dari kita merasa malu untuk bilang "Aku sayang mma" hanya karena takut dibilang anak mama atau pun alasan lain yang mengedepankan ego kita. Di sinilah sebenarnya kita ditantang untuk mengalahkan ego kita sendiri demi orang yang amat berperan dalam hidup ini. Sudah cukup banyak mma berkorban untuk kita, lalu kenapa hanya mengucapkan "Aku sayang mma" saja terasa susah. Bukankah ucapan itu lebih ringan dibandingkan dengan pengorbanannya untuk melahirkan kita di dunia ini? Bukankah ucapan itu lebih mudah bila dibandingkan dengan kesabaran dan ketabahannya dalam mendidik dan membesarkan kita? Lalu kenapa kita mesti berat hati untuk mengucapkan "Aku sayang mma"?

Mari, kita katakan "Aku sayang mma" kepada mma kita tercinta, baik secara langsung maupun lewat telepon. Jangan ragu atau bimbang untuk mengucapkannya. Jangan sampai kita terlambat mengucapkannya, karena itu akan menjadi penyesalan seumur hidup kita. Memang mengekspresikan sayang tidak cukup hanya dengan kata-kata, tapi minimal kita sudah berikrar pada mma kita dan pada Tuhan Yang Maha Mengetahui bahwa kita akan sayang dan selalu menyayang mma kita lewat kata-kata itu.

Kasih ibu, kepada beta, tak terkira sepanjang masa. Slalu memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menerangi dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar